Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Sabtu, 09 Oktober 2021

Belajar Menulis Uncle Den

Sri Sugiastuti : Usia Senja Tidak Menjadi Halangan Untuk Berkarya





Bagi Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, atau yang biasa disapa Ibu Kanjeng, usia bukanlah menjadi halangan untuk terus berkarya. Dengan mantranya, “Writing is my passion” Bu Kanjeng terus melesat menulis tanpa hanti walau usia tak muda lagi. Usianya kini yang 50 tahun membuat semangatnya tidak pernah padam untuk terus menulis. Baginya, menjadi penulis merupakan profesi yang mulia dan sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir.


Seorang penulis harus mempunyai passion atau renjana. Sehingga akan selalu bergairah untuk terus berbuat dan berkarya. Mengubah mindset menjadi “Writing is My Passion” akan selalu bergairah untuk terus melejitkan potensi dan berkarya tanpa batas. Sehingga, passion itu akan memompa semangat kita tanpa padam. Menulis bukan lagi sebuah beban, tapi juga kebutuhan. Layaknya kebutuhan seperti makan dan minum.


Baca juga : Membaca Dalam Kesibukan


Bu Kanjeng berharap, tulisannya memiliki takdir yang baik dan menjadi pemberat amal di dunia dan akhirat nanti. Baginya, menulis itu juga healing. Setiap ada masalah bisa kita tuliskan, namun harus dikonsultasikan dahulu ke Allah. Setelah kita baca, bisa kita musnahkan atau mau diabadikan, semua terserah penulisnya. Yang terpenting, setelah menulis dada menjadi lapang, pikiran tenang dan masalah pun hilang.


Menurut Ibu Kanjeng, profesi penulis merupakan pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai dalam strata sosial. Seseorang akan menghargai sebuah karya kita, sebab kita sudah mampu menorehkan ide dan gagasan dalam sebuah buku, yang tentu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat.


Baca juga : Trik Menulis dan Menerbitkan Artikel 


Berbagai kendala menulis pun akan kerap terjadi. Misalnya, merasa diri kita tidak berbakat menulis, merasa sibuk dan tidak ada waktu, tidak memiliki ide dan tidak mau dikritik. Berbagai kendala akan menyelimuti, tapi kita harus kita lalui dan berani untuk memulai menulis.


Langkah Menjadi Penulis


Menurut Ibu Kanjeng, ada beberapa langkah-langkah menjadi penulis. Pertama, membaca. Penulis yang hebat harus banyak membaca. Membaca buku, artikel atau informasi apa saja. Membaca bisa sesuai dengan latarbelakang keilmuwan kita. Membaca modal utama agar kita terus mendapat ide dan gagasan.





Kedua, diskusi. Sering kali ide dan gagasan muncul ketika kita berdiskusi. Ada topik yang relevan yang diperbincangkan. Saling bertukar pendapat, akan menambah wawasan dan mengetahui cara berpikir kita terhadap suatu hal.


Baca juga : Tips Menulis Dari Blog Menjadi Buku


Diskusi dengan para ahli atau pakar akan membuka wacana berpikir kita akan suatu hal. Wawasan baru dan pengalaman yang didapat dari para ahli akan membuat kita bergairah untuk terus menulis dari apa yang sudah kita diskusikan.


Ketiga, lihat dan rasakan. Apapun yang terjadi di sekeliling kita atau di media, bisa kita lihat dan rasakan. Indra kita bisa melihat dan merasakan sebuah fenomena, sehingga bisa kita tuliskan.


Baca juga :  Teknik Menulis Reportase di Era Digital


Apa yang kita alami sendiri dan orang lain, bisa menjadi bahan untuk dituliskan kembali dengan gaya tulisan kita yang khas. Rasa sedih, gembira, bahagia, bahkan khawatir, semua perasaan itu bisa kita tuangkan dalam tulisan.


Ke-empat, belajar dari pengalaman orang lain. Kita akan mendapat pengetahuan dari orang lain dan menyerap hal-hal yang menarik. Pengalaman adalah guru terbaik. Tidak hanya pengalaman pribadi, tapi juga pengalaman orang lain yang menjadi guru terbaik dalam kehidupan. Semua pengalaman itu bisa kita tuliskan sehingga menjadi hal yang bermanfaat untuk diri-sendiri dan orang lain.


Persiapan Menulis


Ibu Kanjeng melanjutkan, ada beberapa persiapan dalam menulis. Pertama, menggali dan menemukan ide. Caranya? Lakukan pengamatan dalam setiap peristiwa dan kejadian. Berimajinasi dan melakukan kajian pustaka. Proses penemuan ide bisa juga dengan melakukan brainstorming.


Ke-dua, menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca. Tujuan menulis berkaitan dengan genre dan diikuti segmen pembaca. Hal ini penting dilakukan untuk menentukan warna tulisan kita. Dan yang terpenting, buku kita dapat dipasarkan dengan baik sesuai dengan segmen pembaca yang dituju.


Baca juga : Webinar Penulisan Kreatif bagi Mahasiswa di Nusantara


Ke-tiga, menentukan topik. Topik menjadi penting agar apa yang kita tulis sesuai sasaran dan genre tertentu. Misalnya, menulis topik “Hidup sehat di usia senja”. Topik ini sasarannya adalah untuk orang tua (manula).


Ke-empat, membuat outline. Setelah mendapatkan ide, topik yang akan ditulis, maka kita perlu membuat kerangka tulisan atau outline. Hal ini akan memudahkan kita menulis sesuai dengan materi yang akan kita deskripsikan.


Ke-lima, mengumpulkan bahan. Sumber pengetahuan bisa kita temukan dari berbagai buku, jurnal, internet dan referensi lainnya.  Carilah bahan-bahan sesuai dengan topik yang sudah ditentukkan.


Baca juga :  Webinar : Cara Mudah Menulis Buku di Masa Pandemi


Dibutuhkan ketekunan dalam proses menulis. Tulislah semampu kita dan tidak harus sempurna, bahkan jangan terlalu idealis. Setelah naskah selesai kita tulis, maka lakukan editing, revising dan publishing.


Tahap editing yaitu membaca kembali naskah. Tahap revising yaitu melakukan perubahan dengan mengurai atau menambahkan naskah. Tahap publishing yaitu mengirim naskah, pracetak, layout, ISBN, proofreading, percetakan, promosi dan distribusi.





Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

10 $type={blogger}

Write $type={blogger}
azdinmama
AUTHOR
9 Oktober 2021 pukul 07.37 delete

Saya suka tulisan pak Deni. Mudah di pahami, mudah dimengerti...

Reply
avatar
Musdinah
AUTHOR
9 Oktober 2021 pukul 14.55 delete

Keren banget dan inspiratif sekali

Reply
avatar
11 Januari 2023 pukul 09.26 delete

Wowwww ... Terperangah, saya membaca resumenya pak Deni.
Terima kaaih, Pak Deni, telah memberikan yang terbaik. Salam hangat dan sukses sslalu

Reply
avatar
LELY SURYANI
AUTHOR
12 Januari 2023 pukul 23.19 delete

Uncle D memang LUAR BIASA.

Reply
avatar
Soelistijani
AUTHOR
12 Januari 2023 pukul 23.27 delete

Resum yg apik..tertata dengan baik..bacanya enak..memahaminya pun juga enak..

Reply
avatar
dewiindria82
AUTHOR
12 Januari 2023 pukul 23.29 delete

Apa aja bisa kita tulis ya pa, dari yg kita dengar, kita lihat dan kita rasakan bisa menjadi ide untuk kita menulis, keren bapak

Reply
avatar
RUSMANA ST
AUTHOR
13 Januari 2023 pukul 01.19 delete

Terima kasih ibu kanjeng telah berbagi ilmu

Reply
avatar