Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Minggu, 17 Desember 2023

Belajar Menulis Uncle Den

Generasi Z dan Globalisasi

 

Penulis : Anggelica Supradiningsih (Mhs Ilkom Unpam)

Penulis : Angelica Supradiningsih (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Pamulang)


KOMBIS.COM. Di era sekarang, banyak sekali budaya-budaya dari luar sana masuk sehingga masyarakat dunia bergantung satu sama lain. Selain itu, globalisasi tidak hanya membawa pengaruh besar tetapi keragaman budaya dan interaksi budaya pun semakin meningkat serta menimbulkan pencampuran ide, gaya hidup, dan kebiasaan hidup.


baca juga : Mahasiswa dan Kesehatan Mental 


Biasanya, yang sering kita temui, banyak budaya yang ke barat-baratan yang muncul di Indonesia. Generasi Z pun ikut andil dalam merayakan budaya barat seperti halloween, valentine day, dan night party, dan lainnya. Hal ini dilakoninnya agar tidak ingin ketinggalan zaman.

 

Namun, dalam ilmu teknologi dan informasi sangatlah cepat. Pengetahuan yang semakin maju dan berkembang sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitasnya. Singkatnya, produktivitas meningkat membuat pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

 

Baca juga : Hilangnya Fungsi Pendidika Guru


Dimana kontribusi era globalisasi ini adalah pengasingan seseorang dari tradisinya, berkurangnya keunikan terhadap ciri khas budaya yang sudah ada sebelumnya. Oleh sebab itu, tidak semua berdampak negatif, di era globalisasi semua tergantung dari kita menerima kebudayaan tersebut serta menerapkannya.

 

Dalam hal ini, era globalisasi mempunyai dampak negatif terhadap pendidikan, seperti terkikisnya budaya lokal dan nasionalisme yang perlu dipahami dan diadaptasi untuk menghadapi perubahan. Di butuhkan beberapa upaya dalam pendidikan, agar kita dapat berinteraksi dan bekerja sama secara efektif di dunia yang terhubung secara global.


Baca juga: Makna Perpisahan Kelas 


Di sisi lain, perdagangan dan globalisasi saat ini mengalami kemajuan besar. Masyarakat global memiliki banyak pendorong dan faktor yang mendekatkan masyarakat, budaya, pasar, kepercayaan, dan aktivitasnya. Sebaliknya, perkembangan tersebut memiliki kesenjangan sosial terhadap masyarakat dimasa kini.

 

Menurut Giddens (1990:64) bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial dunia dimana kejadian di suatu negara akan saling berpengaruh terhadap Negara lainnya. Jadi, globalisasi menuntut suatu negara untuk membuka diri terhadap perkembangan dunia, terutama perkembangan ekonomi, agar dapat bersaing dan saling melengkapi. 

 

Baca juga : Literasi dan Numerasi


Karena itu, globalisasi juga identik dengan istilah desa global, dimana kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi membuat batas-batas negara seolah memudar atau bahkan hilang. Tidak hanya itu, batas negara disebut memudar karena kita dapat melakukan perjalanan ke negara mana pun dengan mudah menggunakan sarana transportasi modern.

 

Namun, saat ini kita sudah memiliki teknologi yang mudah didapat seperti smartphone yang terhubung ke internet, sehingga memudahkan kita untuk berkirim pesan atau bahkan ada fitur video call atau tatap muka langsung dalam hitungan detik. Ada juga dampak positif dan dampak negatif dari era globalisasi masa kini yaitu:

 

Dampak Positif Globalisasi

 

1. Perubahan Tata nilai dan sikap

Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 


2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.


3.Tingkat kehidupan yang lebih baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

 

Dampak Negatif Globalisasi

 

1. Pola hidup konsumtif

Perkembangan industri yang pesat di tengah globalisasi membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Ketersediaan ini dapat memicu masyarakat tertarik mengonsumsi barang dengan banyaknya pilihan.


2. Kesenjangan sosial

Arus globalisasi yang hanya diikuti oleh sebagian kecil individu di lingkungan masyarakat di satu sisi memperdalam jurang pemisah dan kesenjangan sosial jika tidak dijembatani sikap dan kepedulian sosial.


3. Perubahan pola pikir masyarakat

Perubahan dunia yang cepat mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global dalam mengadaptasi pragmatisme, hedonisme, sikap primitif, dan konsumerisme.

 

Era globalisasi di masa kini dan gen Z harus bijaksana dalam mencerna atau menerima arus global dengan baik. Dan juga kita perlu mencari solusi inklusif dan berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan ekonomi, melestarikan keanekaragaman budaya, dan melindungi lingkungan.

 

Maka, kita sendiri pun bisa menikmati perkembangan teknologi dan inovasi, akses terhadap informasi, pelayanan kesehatan di berbagai negara, serta memungkinkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru bagi negara berkembang.


Editor : Deni Darmawan

Penulis : Angelica Supradiningsih (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Pamulang)

Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kombisindonesia.com

**)  Rubrik opini di KOMBIS Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah sekitar 600 atau 700 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: belajarmenulisid@gmail.com

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi Kombis.

**) Bagi penulis yang artikelnya sering diterbitkan akan mendapat merchandise Kombis.

 

 


Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :