Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Rabu, 22 November 2023

Belajar Menulis Uncle Den

Nilai-Nilai Islam dalam Perjuangan Kemerdekaan

 


kombisindonesia.Dalam merayakan kemerdekaan Republik Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa agama Islam memiliki peran penting dalam membangun bangsa dan mencapai kemerdekaan. Peran agama Islam ini bisa dilihat dari berbagai aspek, baik sejarah maupun nilai-nilai yang terkandung dalam agama tersebut

 

Agama Islam memiliki peran sentral dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada awal abad ke-20, banyak tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang berlatar belakang agama Islam terlibat aktif dalam perjuangan melawan penjajahan. Mereka mengambil peran sebagai pemimpin, pemikir, dan pelaku perjuangan melawan kolonialisme. Beberapa tokoh yang perlu disebutkan adalah Haji Agus Salim, HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, dan banyak lagi.


baca juga : Mencetak Generasi Berilmu

 

Pesantren, lembaga pendidikan Islam tradisional, memiliki peran besar dalam membentuk jiwa nasionalisme dan semangat perjuangan. Di pesantren, nilai-nilai seperti cinta tanah air, persatuan, kesetiaan pada pemimpin, dan semangat berjuang untuk kemerdekaan diajarkan secara intensif. Banyak pemimpin pergerakan nasional, termasuk Soekarno dan Mohammad Hatta, pernah belajar di pesantren dan mengambil inspirasi dari nilai-nilai yang ditanamkan di sana.

 

Para ulama atau pemimpin agama Islam juga berperan penting dalam menyebarkan semangat perjuangan kemerdekaan di masyarakat. Mereka mengajarkan pentingnya persatuan, mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mencapai kemerdekaan, dan menyediakan dukungan moral bagi para pejuang seperti yang di firmankan Allah SWT di Surah Ali 'Imran ayat 103.

 

Artinya : "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai..."

 

Gerakan-gerakan Islam juga turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama


Baca juga : Wahyu Pertama Sebagai Dasar Literasi Baca-Tulis

 

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Proklamasi kemerdekaan tersebut disusun oleh para pemimpin nasional Indonesia, termasuk Soekarno dan Mohammad Hatta, yang banyak terpengaruh oleh nilai-nilai Islam. Dalam piagam proklamasi, terdapat kata-kata yang mencerminkan semangat kesatuan, persatuan, dan keadilan, yang merupakan nilai-nilai yang dianut oleh agama Islam.

 

Dalam proklamasi tersebut, terdapat kalimat yang menyatakan "dengan berkekuatan penuh melaksanakan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," mengandung pesan tentang pentingnya kesatuan dan persatuan dalam menghadapi tantangan untuk mencapai kemerdekaan. Semangat kesatuan ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya persaudaraan dan solidaritas antar sesama umat manusia tanpa memandang perbedaan ras, suku, atau agama. Seperti yang dijelaskan di dalam alquran Surah Al-Hujurat ayat 13

 

Artinya : Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti

 

Pentingnya keadilan sosial tercermin dalam bagian proklamasi yang menyebutkan tujuan negara untuk “Mendirikan suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Ajaran Islam mendorong keadilan sosial, menghilangkan kesenjangan ekonomi, dan memperjuangkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat


Baca juga : Bacalah Dengan Menyebut Nama Tuhanmu

 

Dalam proklamasi tersebut, terdapat juga kalimat yang menyatakan "Dengan kewajiban menjalankan shari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya," yang mencerminkan pengakuan atas kebebasan beragama dalam negara merdeka ini. Islam mengajarkan tentang pentingnya menghargai kemanusiaan dan menghormati hak asasi setiap individu tanpa diskriminasi berdasarkan agama atau keyakinan.

 

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencerminkan semangat toleransi dan nilai-nilai universal, termasuk nilai-nilai Islam. Salah satu sila dalam Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa," yang mengakui keberadaan Tuhan, termasuk bagi pemeluk agama Islam. Pancasila juga mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang sangat dianut oleh agama Islam dalam membangun bangsa.


Proklamasi tersebut bukanlah proklamasi negara Islam, tetapi lebih menggambarkan semangat persatuan dan semangat berjuang bagi keadilan dan kemerdekaan. Indonesia secara resmi adalah negara yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara, mengakui keberagaman agama dan budaya sebagai identitas nasional.


Baca juga : Kombis Bagi-bagi Buku ke Ponpes Tazkiyah Insani

 

Bahwa sejarah peran agama Islam dalam membangun bangsa dan mencapai kemerdekaan bukan berarti Indonesia adalah negara Islam. Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama dan budaya yang diakui dan dihargai oleh konstitusi. Peran Islam dalam sejarah Indonesia menunjukkan kontribusi agama dalam membentuk identitas bangsa, semangat perjuangan, dan nilai-nilai persatuan yang relevan hingga saat ini.


Penulis : Rofi Yunasmi, seorang Wiraswasta

Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kombisindonesia.com

**)  Rubrik opini di KOMBIS Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah sekitar 600 atau 700 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: belajarmenulisid@gmail.com

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi Kombis.

**) Bagi penulis yang artikelnya sering diterbitkan akan mendapat merchandise Kombis.







Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :