Deni Darmawan seusai mengisi pelatihan Gerliks 2024 (dokpri) |
Himpunan
mahasiswa Ekonomi Syariah (Hima Eksyar) menggelar kegiatan Gerakan Literasi
Ekonomi Syariah Unpam (Gerliks) dengan judul Cara Gampang Menulis Reportase dan
Artikel Opini di Gedung Viktor Kampus 2 Lantai 5 Ruang 510 pada Selasa
(26/9/2023) dan Selasa (3-10-17/10/2023). Pelatihan digelar selama 4x
pertemuan. Dengan adanya Gerliks diharapkan mahasiswa dapat meningkat kemampuan
menulisnya.
Menurut
Deni, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak menulis. “Biasanya,
seseorang tidak mau menulis karena hambatan psikologis. Diantaranya, merasa tidak berbakat dan terampil. Merasa
malu, tidak berani, dan kebangetan malas,” ujar Deni yang menjadi narasumber tunggal
dalam kegiatan Gerliks Unpam.
Deni
melanjutkan, selain hambatan psikologis, ada juga hambatan lain. “Merasa
bingung mau menulis apa, merasa tidak ada ide dan gagasan, merasa sibuk tidak
ada waktu, tidak mengetahui ragam dan model bahasa dan tidak memahami tujuan
menulis,” ungkap Deni yang juga koordinator Website LKK-UNPAM.
Deni
melanjutkan, bahwa menulis itu gampang, yang sulit itu jika belum mau memulai
dan berani menulis. “Yang sulit itu belum berani mulai menulis dan belum keluar
dari zona aman. Melawan rasa malas untuk bergerak menghadapi perubahan,”
ujarnya.
Menurut
Deni, menulis itu gampang, jika dimulai dari apa yang disukai, dikuasai dan
diketahui. “Untuk awal, cobalah untuk menulis hal-hal ringan yang pernah
dialami atau dikuasai dan diketahui. Menulis tentang pengalaman dari sebuah
perjalanan atau kisah-kisah yang pernah kita temui,” ungkap Deni yang sudah
menulis reportase kegiatan keagamaan di Unpam.
Deni Darmawan saat menyampaikan pelatihan Gerliks (dokpri) |
Selanjutnya,
Deni memberikan cara gampang menulis reportase. “Menulis reportase itu seperti
memberikan informasi kepada khalayak. Namun, reportase mempunyai struktur
tulisannya tersendiri. Pertama, membuat judul. Kedua, lead di paragraf pertama
yang mengandung 5W plus 1H. Who (siapa), what (apa), when (kapan), where
(dimana), why (kenapa) dan how (bagaimana),” ungkapnya.
“Ke-tiga,
menulis badan berita dengan mengembangkan unsur (how). Ke-empat, penutup.
Informasi yang berisi sesuatu yang tidak penting,” lanjut Deni yang menulis
judul buku Menulis itu Gampang.
Menulis
reportase juga dengan format piramida terbalik. “setelah judul, informasi di
awal paragraf sangat penting. Di badan berita, informasi yang penting.
Terakhir, informasi tidak penting,” lanjutnya.
Ada
beberapa manfaat menulis reportase. “Kita hidup di era digital. Informasi yang
begitu banyak akan membanjiri media sosial kita. Manusia selalu kepo untuk
membutuhkan beragam informasi. Dengan belajar menulis reportase, maka kita akan
menyajikan berita yang enak dibaca sesuai kaidah jurnalistik,” ujarnya.
Sedangkan
cara gampang menulis artikel opini harus dibuat kerangka tulisan. “Setelah
menetukan topik dan judul, maka buatlah kerangka tulisan meliputi judul yang
menarik. Lead berada di awal paragraf yang berisi ide dan gagasan utama
penulis. Badan artikel penjelasan dan pengembangan ide dan gagasan. Terakhir,
penutup yang berisi kesimpulan ide dan gagasan, motivasi dan harapan,”ujar Deni
yang menulis buku Menulis itu Gampang dan Kreativitas Menulis Kaum Rebahan.
Kegiatan
Gerliks juga dihadiri oleh Kaprodi Dr. Mukhoyyaroh dalam setiap sesi pelatihan dan
mahasiswa Eskyar Unpam dengan penuh antusias. Keceriaan dan kebahagian
terpancar dari wajah mahasiswa dengan senyum sumringah. Kegiatan semakin
lengkap dengan foto bersama dan ramah tamah.
Kontirbutor
: Deni Darmawan
Sumber artikel : www.melintas.id silahkan klik disini