Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Minggu, 10 Oktober 2021

Belajar Menulis Uncle Den

Resep Jitu Menerbitkan Buku

Resep Jitu Menerbitkan Buku




Oleh: Deni Darmawan 

Selama pandemi, Ibu Rita Wati, S.Kom tergolong penulis yang produktif. Buktinya, ia sudah menulis empat buku solo dan berbagai buku antologi lainnya. Berawal dari peserta pelatihan menulis, menjadi menjadi kurator, editor, moderator, hingga menjadi penulis dan narasumber. Ia juga banyak menuai prestasi dan segudang pengalaman yang dimiliki. Hal ini, ia ungkapkan di grup whatsapp belajar menulis PGRI gelombang 22 pada Jumat (8/10/2021).

Awalnya, ia tidak bisa menulis dan bingung mau menulis apa. Pada tahun 2001, mulai ada keinginan untuk menulis. Sejak duduk dibangku kuliah, keinginannya semakin kuat ingin menjadi penulis. Ia mempunyai seorang temannya yang suka menulis, dan sudah menerbitkan buku. Pada tahun 2015 membuat ia semakin menggebu-gebu agar bisa menulis dan menghasilkan karya. Selama empat tahun keinginan menjadi penulis terpendam. Akhirnya, apa yang ada dipikirannya, ia coba tuliskan. novel telah berhasil ia tuliskan sebanyak 80 halaman. Ketika dirubah menjadi A5 menjadi 140 halaman. Namun, ia masih belum percaya diri, jika tulisannya itu dibaca orang.

Ketika pandemi menyapa, ia belum tertarik bergabung di grup belajar menulis Om Jay. Namun, ketika pada gelombang 10, ia akhirnya coba-coba untuk ikut. Ketika membuat resume, nggak nyangka Om Jay membagikan tulisan resume Ibu Rita ke grup belajar menulis. Ia merasa semangat kembali dan menggebu-gebu menulis. Sampai pada pertemuan 30, ia berhasil membuat resume. Empat buku solonya pun terbit. Satu buku duet dengan Prof, Eko diterbitkan oleh penerbit Andi. Ia juga menulis buku antologi dan menjadi kurator juga editor.

Tujuan Menulis

Ibu Rita melanjutkan, ada hal yang mendasar sebelum menjadi penulis, yaitu menentukkan tujuan dan motivasi menulis. Ini menjadi hal yang penting, agar ketika kita menulis tidak berhenti di tengah jalan. Ada beberapa tujuan menulis, diantaranya karena ingin belajar, karena memang hobi, karena keterpaksaan, karena ingin naik pangkat atau karena ingin mendapatkan uang.

Coba tanya lebih dalam pada diri kita. Apa tujuan kita menulis? Semua kembali kepada individu masing-masing. Tujuan itulah yang akan mengantarkan kita sukses untuk menulis buku dan menghasilkan banyak karya tulis.

Resep Jitu Memulai Menulis

Ibu Rita membagikan resep jitu untuk memulai menulis. Resep ini sangat cocok untuk para penulis pemula. Bahkan, sering terjadi dan dialami oleh penulis pemula. Agar menjadi penulis hebat, resep  jitu memulai menulis yaitu:

1. tulislah apa yang ada di dalam pikiran kita. Jika ide muncul, langsung kita catat. Jika ada gagasan baru, langsung catat. Jika ada hal-hal yang baru, unik dan bagus, kita catat dan kembangkan. Dengan begitu, ide tidak langsung hilang. Manusia kadang sering lupa, salah satu cara agar ingat, ya harus dicatat.

2. menulis setiap hari. Alokasikan waktu untuk bisa menulis setiap hari. Mulai dari 100 kata, 150 kata, hingga 1000 kata. Semua berproses, dari tulisan yang pendek, hingga tulisan yang panjang-panjang. Nikmati prosesnya, sampai kita lancar menulis.

3. lakukan setiap hari tanpa henti. Kunci mahir menulis adalah praktik menulis setiap hari. Bisa karena terbiasa. Membangun kebiasaan menulis akan menjadi sebuah keterampilan menulis.

4. buatlah peta konsep. Peta konsep itu seperti outline atau kerangka tulisan. Atau daftar isi jika kita ingin menulis buku. Kembangkan tulisan berdasarkan outline atau daftar isi. Dengan demikian, tulisan kita akan terarah dan sampai pada tujuan.

5. menulis buku antologi. Menulis buku secara keroyokan atau antologi meupakan cara menumbuhkan kepercayaan diri dan melatih agar kelak kita mempunyai buku solo. Ikutilah berbagai grup buku antologi, agar kita terbiasa menulis dan mempunyai karya buku yang bisa kita banggakan.

Kendala Menulis

Kendala menulis sering kali terjadi pada seorang penulis pemula. Ada beberapa kendala yang mengakibatkan kita enggan menulis. Diantara kendala-kendala itu, yaitu :

1. susah ide. Sulit sekali mencari ide dan bingung bagaimana mencari ide. Berbagai kesulitan mencari ide, membuat kita bingung mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya.

2. miskin kosa kata. Kekurangan kosa kata membuat kita bingung harus menulis apa.  Kekayaan isi tulisan karena banyaknya kosa kata yang bervariatif. Jika miskin kosa kata, maka isi buku kurang menarik. Kekeringan kosa saka akan memperlambat tentang apa yang akan kita tulis. Bahkan, bisa jadi tidak menulis.

3. sulit merangkai kata. Jangan dibiasakan copy paste, tapi biasakan merangkai kata. Menyusun SPOK, hingga menjadi kalimat utuh dan menjadi paragraf demi paragraf, akhirnya menjadi artikel. Artikel yang sudah banyak, akan menjadi sebuah buku.

4. menunda-nunda. Kesibukan yang mendera, membuat kita selalu menunda-menunda untuk menulis. Kata “nanti” adalah alasan untuk terus menunda-nunda pekerjaan, apalagi untuk urusan menulis.

5. bingung menulis apa. Jika sudah bingung, maka entah apa yang akan ditulis. Saking bingungnya, hanya berdiam diri dan berpangku tangan tanpa berbuat apa-apa.

6. merasa tidak percaya diri. Kurang percaya diri sering kali menghambat kita menjadi penulis. Kepercayaan diri itu perlu dibangun. Jika sudah percaya diri, pasti semua akan mudah.

7. merasa tulisan jelek dan tidak layak dibaca. Pikiran ini akan terus menghantui bagi penulis pemula. Jika tidak cepat diatasi, maka akan terus menggerogoti.

Dari semuanya itu, bisa kita atasi dengan cara membaca dan menulis. Ya, dengan membaca dan menulis, segala kendala yang dihadapi akan teratasi.

Rahasia menulis

Ada enam rahasia utama dalam menulis, bahkan ini menjadi rahasia Ibu Rita sehongga mengantarkan menjadi menulis buku dan menerbitkannya. Rahasia ini menjadi resep jitu Ibu Rita agar tetap produktif menulis dan menelurkan karya tulis berupa buku.

1. menguasai diri sendiri. Kenali diri kita dengan baik, dan semua anugerah yang diberikan Maha Kuasa. Pantaskah anda, memantaskan menjadi seorang penulis. sudah kita menguasai diri untuk menaklukan rasa minder, rasa malas dan sebuah kendala yang akan menghadang kita.

2. baca buku-buku terbaik. Bacalah buku yang mampu memberikan pencerahan dan perbaikan pada kita. Buku-buku yang mampu menggugah kita untuk terus berkarya. Buku yang baik, akan mempunyai kualitas tulisan dan pemikiran yang baik. Ibu Rita sendiri suka membaca buku-buku seperti “Terapi Berpikif Positif” karya Dr. Ibrahim El-Fiki. “Tujuh Keajaiban Rezeki” karya Iphi Santoso. “Quantum Writing” karya Hernowo. Buku dengan kualitas baik akan berpengaruh kepada tulisan kita.


Ide Menulis

3. menulis semua ide yang muncul. Ide itu bisa muncul dari mana saja. Jangan menunda menulis ide, sebab ia akan menguap dan hilang entah kemana dan bisa takkan kembali. Ide itu tiba-tiba bisa muncul pada waktu dan tempat tak terduga. Siapkan pulpen dan kertas, agar ide bisa kita catat.


menulis

4. menulis setiap hari. Menulis setiap hari menjadi kunci agar menulis menjadi keterampilan. Mulailah menulis dari 100 kata, kemudia meningkat menjadi 150 kata, 500 kata hingga 1000 kata. Semakin banyak kata, maka akan semakin mudah kita bukukan.


Mind mapping

5. peta konsep. Seperti mind mapping atau outline (kerangka tulisan). Peta konsep akan menuntun kita untuk terus menulis hingga finish sampai tujuan. So, buatkah kerangka agar kita tahu apa yang akan kita tuliskan.

6. tidak takut menulis gagasan baru. Jangan pernah takut, jika kita mempunyai gagasan baru. Gagasan baru itu akan mengantarkan kita pada ciri khas dan karakteristik dengan yang lain. Jangan ragu untuk menuliskan gagasan itu, dan tuliskanlah. Selamat menulis.

Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

2 $type={blogger}

Write $type={blogger}