Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Rabu, 14 Desember 2022

Belajar Menulis Uncle Den

Membaca Dalam Kesibukan

 

Membaca Dalam Kesibukan




Kesibukan menjadi cara jitu agar tidak membaca. Masa iya sih, gegara sibuk kita nggak mau lagi meluangkan waktu untuk membaca? Jika ditanya perihal aktivitas membaca ke setiap orang, jawabannya hampir semua bilang “saya lagi sibuk, urus ini, arus itu,” atau “lagi banyak urusan nih, jadi belum sempat baca,” segudang jurus digunakan sebagai alasan agar tidak membaca.

Ya, kesibukan menjadi cara jitu dan jurus andalan dalam apapun, termasuk membaca. Membaca adalah hal mudah, bahkan gampang. Yang berat itu biasanya, meluangkan waktu untuk membaca dan membeli buku.  Semua orang diberikan modal berupa waktu. Tergantung setiap orang, bagaimana ia mengelola modalnya itu untuk melejitkan potensinya dan mengasah kualitas dirinya.


Jika berbicara waktu, maka hal yang kita ingat adalah manajemen waktu. Ya, cara mengelola waktu agar efektif dan efisien. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi, lantaran waktu yang diberikan malah tapi sia-sia begitu saja, tanpa ada peningkatan diri. Rugi dan menyesalnya sudah disinggung loh di dalam alquran. Sebagaimana dalam surat al-Ashr, bahwasannya manusia selalu dalam potensi merugi jika ia tidak mau menggunakan waktu  untuk beribadah, amal sholeh dan hal positif lainnya dalam memotivasi, menasehati, mengingatkan dalam hal kebaikkan.


Orang-orang yang beruntung dan sukses, adalah, orang yang selalu memanfaatkan waktu untuk hal-hal positif, termasuk meluangkan waktu untuk membaca. Kita hanya perlu meluangkan waktu beberapa jam. Jika dalam hitungan jam saja begitu lama rasanya, maka cobalah membaca dalam hitungan menit. Membaca selama 45 menit, 30 menit, dan 15 menit.


Sekolah yang ngeh literasi, maka kepala sekolah akan menginstruksikan semua guru sebelum memulai pelajaran untuk membiasakan membaca sekitar 15 menit. Hal ini dilakukan untuk membangun kebiasaan dan membentuk karakter gemar membaca. Setiap orang tua di rumah belum semua menerapkan waktu untuk membiasakan anak-anak  membaca. Dibutuhkan peran semua unsur dari keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah untuk mendukung gerakan literasi sekolah yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemenristek-Dikti).


Proses pembentukkan karakter gemar membaca memang tidak mudah dan instan. Dibutuhkan peran, strategi, metode, kolaborasi dan berbagai kegiatan agar anak-anak bisa mencintai aktivitas membaca dan cinta ilmu pengetahuan. Jangan sampai gegara kesibukannya main gim, anak-anak malah alergi dengan aktivitas membaca. Apalagi, jika karakter gemar membaca tidak ditanamkan sejak dini. Akan terasa lebih sulit jika sudah beranjak remaja. Berbagai godaan dah hal lainnya membuat mereka tidak ada waktu luang untuk membaca. Apalagi, berbagai aplikasi, gim yang ada pada gawai mereka membuat mereka ogah untuk membaca.


Kecuali, jika anak-anak kita diarahkan sehingga mereka mengerti dan bijak dalam menggunakan gawai, maka aktivitas membaca bisa dilakukan dengan gawai. Mereka didorong untuk membaca e-book, mencari berbagai jurnal dan penelitian, berita-berita untuk memudahkan mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Kecakapan literasi digital menjadi hal yang penting agar anak-anak semakin bijak dalam menggunakan media digital.


Dapatkan buku terbaru dari Kombis berjudul Kreativitas Menulis Kaum Rebahan







 

Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

4 $type={blogger}

Write $type={blogger}
Hosnia
AUTHOR
15 Desember 2022 pukul 22.31 delete

Terimakasih artikelnya, ini mampu memberi pencerahan, setidaknya perlu dipaksa untuk meluangkan waktu buat membaca. Dan sprtnya literasi di sekolah saya lurang tepat, dan perlu pembenahan.

Reply
avatar
16 Desember 2022 pukul 03.03 delete

buku yg bagus, semoga dibawa saat temu penulis nusantara tanggal 26 Desember 2022

Reply
avatar
16 Desember 2022 pukul 09.27 delete

Artikel yang sangat menarik, sebagai awal terbukanya pencerahan untuk mau membaca lagi...supaya pada generasi2 selanjutnya jadi melek untuk membaca

Reply
avatar
Deni Darmawan
AUTHOR
21 Desember 2022 pukul 06.27 delete

Terima ksh Bu Hosnia, Om Jay dan Ario. Semangat ya

Reply
avatar