Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Rabu, 01 September 2021

Belajar Menulis Uncle Den

Dengan Mendongeng Meningkatkan Literasi Anak

 

Oleh  : Deni Darmawan

Kegemaran membaca dan kecintaanya terhadap buku mengantarkan Bambang Purwanto (47) atau biasa dipanggil Mr. Bams memperoleh segudang prestasi dalam bidang literasi dan mendirikan Taman Baca Masyarakat Ayah Salwa (TBM AS) Lebakwangi.

Rumah tipe 21 yang ia miliki disulap menjadi taman baca yang banyak mengundang masyarakat khususnya anak-anak untuk bisa datang untuk belajar dan membaca buku apa saja yang mereka sukai dan senangi. Baginya, bergerak untuk meningkatkan literasi msyarakat merupakan panggilan jiwa dan bentuk kepeduliannya.

Pada tanggal 5 Oktober 2001 Bams mendirikan rumah baca dengan mengoleksi buku pribadinya berjumlah 2000 buku. Pada tahun 2021 koleksi bukunya bertambah menjadi 6.000 buku. Usahanya memperkenalkan TBM AS di media sosial dan intansi lainnya berbuah positif. Ia juga banyak menjalin relasi dan silaturahmi dengan komunitas pegiatan literasi dan instansi lainnya sehingga TBM AS Lebakwangi makin maju dan berkembang.

Ia juga diamanahkan untuk mengelola rumah taman baca lainnya yang tidak jauh dari rumahnya. Ia bersyukur TBM AS Lebakwangi semakin berkembang. Segala cara Mr. Bams lakukan agar anak-anak bisa datang ke TBM AS. Salah satu cara yang dilakukan Mr. Bams dengan mendongeng. Hal ini lakukan agar anak-anak semakin betah ketika berda di TMB AS Lebakwangi. Saking banyaknya anak-anak yang hadir sampai memadari setiap sudut ruang rumah termasuk ruang dapur.


Hal yang membahagiakan Mr. Bams ketika anak-anak sudah mulai gemar membaca dan mencintai buku. Ketika pandemi, anak-anak boleh meminjam buku-buku agar bisa dibaca di rumah. Mr. Bams juga aktif menggerakkan literasi di sekolah di SMP Taruna Bakti tempat dimana ia mengajar. Kegiatan literasi di sekolah juga tetap berjalan dengan daring.  

Mr. Bams selalu aktif memantau kegiatan literasi siswa. Setiap jadwal kegiatan literasi yang sudah dilakukan siswa akan diberikan point 1. Dengan cara ini, Mr. Bams akan mengetahui progres setiap siswa dalam kegiatan literasi.

Mr. Bams juga selalu membuat kata-kata motivasi atau quote di media sosial agar netizen selalu bahagia menjalani hidup. Tidak hanya itu, ia juga dijuluki sebagai Mario Teduh karena pintar meniru gaya dan suara motivator Mario Teguh. Ia juga dikenal sebagai Ayah Salwa (AS) karena suka mendongeng. Sedangkan di sekolah ia akrab disapa Mr. Bams.

Ia juga aktif sebagai ketua Rukun Warga (RW) di lingkungan masyarakat. Kesibukannya sebagai mengajar dan pelayan masyarakat tidak membuat ia lupa kepada kegiatan literasi. Baginya, dibayar atau tidak, diberikan sertifikat dan surat atau tidak, ia akan tetap datang dan menyemarakkan kegiatan literasi. Baginya, itu semacam panggilan jiwa dan kepuasaan batin.



Makanya, ketika awal TBM AS Lebakwangi berdiri begitu banyak tantangan yang dihadapinya. Orang-orang menganggap aneh. Bahkan, istri Mr. Bams pun kurang begitu respon. Seiring waktu berjalan, kini TBM AS Lebakwangi banyak memberikan manfaat kepada anak-anak sekitar. Ia pun membagi jadwal setiap minggunya agar anak-anak betah dan nyaman untuk hadir di TBM AS Lebakwangi. Anak-anak tidak hanya membaca buku, tapi juga menggelar pelatihan yang sederhana, menggambar, mewarnai, belajar komputer, mengaji, belajar menulis sampai internet sehat.

Agar menjadi pendongeng yang baik, ia pun harus banyak membaca buku dan belajar. Sehingga setiap kisah yang disuguhkan selalu menarik dan berbeda-beda. Mr. Bams mengatakan, bahwa mendongeng adalah cikal bakal kegiatan literasi dan berdirinya TBM AS Lebakwangi. Oleh sebab itu, awalnya ia lebih dikenal sebagai pendongeng daripada pegiat literasi.

Baginya, meninggalkan jejak digital dengan hal-hal positif akan memberikan pengaruh yang baik kepada warganet. Aktif di media sosial merupakan cara agar virus literasi terus berkembang kepada anak bangsa. Tidak lupa, Mr. Bams memberikan pesan atau closing statemen kepada anggota pelatihan grup whatsapp menulis gelombang 19 dan 20 yang digelar pada Rabu (1/9/2021). “Saat keyakinan semakin kuat bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, semoga selalu ada harapan yang ada didalam hati dan pikiran. Harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Melakukan kebaikan dengan apa yang kita miliki akan menjadi bekal menjalani hidup ini dengan bahagia. Menulis di blog sebagai bentuk latihan menulis itu sangat luar biasa, teruskan dan teruskan. Ambil peranlah di sekolah dan di masyarakat untuk memajukan gerakan literasi. Tersenyumlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan berkarya. Bergeraklah untuk menyimpan jejak-jejak dengan indah agar tetap hadir sepanjang zaman. Kita bisa hilang karena waktu telah selesai, tapi jejak digital akan menjadi penyemangat untuk generasi selanjutnya, anak, murid, cucu dan seterusnya,” tutupnya.  




Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

6 $type={blogger}

Write $type={blogger}
Deni Darmawan
AUTHOR
1 September 2021 pukul 16.40 delete

Terima kasih. Ms. Phia pun demikian, sangat menginspirasi.

Reply
avatar
Deni Darmawan
AUTHOR
1 September 2021 pukul 16.41 delete

Omjay tidak hanya luar biasa, tapi biasa diluar

Reply
avatar
Raliyanti
AUTHOR
1 September 2021 pukul 18.26 delete

keren pak Deni.. tulisannya sangat menginspirasi.. sukses selalu

Reply
avatar