Recent Posts

Berbagi Ide dan Gagasan Untuk Menginspirasi Anak Negeri

Kamis, 26 Agustus 2021

Belajar Menulis Uncle Den

Trik Menulis Artikel Opini di Media

 


Oleh : Deni Darmawan

Bincang-bincang menulis artikel opini bersama bersama Try Harijono, mantan wartawan koran Kompas tahun 1989-2019 sangat mencerahkan. Acara yang digelar melalui virtual pada Sabtu (21/8/2021) yang berjudul, “Trik Menulis Artikel Opini di Media” yang diselenggarakan oleh Majalah Suara Guru (SG) dan PGRI.

Webinar literasi yang diberi judul, “Menulis itu Menyehatkan” diikuti dari berbagai peserta, tidak hanya guru tapi juga masyarakat umum yang tertarik dengan kepenulisan. Try Haryono adalah wartawan senior Kompas yang sudah melalang-buana menulis dan segudang pengalaman dalam dunia kepenulisan

Dalam pemaparannya, Try menjelaskan tentang pentingnya menulis di media, struktur tulisan opini, kaidah penulisan opini, akurasi penulisan, artikel yang dikembalikan, aspek hukum yang perlu diperhatikan, etika penulis opini dan saksi artikel ganda

Pentingnya Menulis Artikel

Try mengatakan, mengapa harus menulis artikel? Tulisan yang tersaji di media massa sangat beragamam. Dengan adanya rubrik opini, kolom, esai dan artikel populer lainnya, isi media tidak kaku dan monoton. Menulis artikel di media merupakan sarana untuk menuangkan ide, gagasan dan solusi yang diberikan. Ide dan gagasan yang ditulis di media akan abadi dan terekam dalam jejak digital.

Menulis di media juga akan diapresiasi dengan mendapat honor tulisan. Menulis di Kompas.id akan mendapat Rp 400.000, Republika mendapat Rp 400.000, koran cetak Kompas bisa mendapat Rp 2.500.000. Biasanya menulis opini di koran Kompas ditulis oleh orang yang ahli. Kalaupun artikel kita tidak dimuat, suatu saat nanti jika terkumpul bisa digabung menjadi buku. Tetap akan bermanfaat nantinya. Ide, gagasan dan pemikiran penulis terhadap persoalan akan bermanfaat untuk khalayak luas.

Struktur Penulisan Opini

Try melanjutkan pemaparannya tentang struktur penulisan opini. Pertama, perhatikan judul. Buat judul yang menarik. Judul sebaiknya tidak terlalu panjang, maksimal 7 kata. Kedua, membuat alinea yang menarik, tanpa embel-embel pendahuluan atau latar belakang. Ketiga, argumen dan pembahasan serta solusi yang diberikan. Keempat,  jika tulisan terlalu panjang beri anak judul, untuk memberikan kesempatan membaca beristirahat atau beralih ke topik lain. Kelima, buatlah penutup dengan kata-kata yang indah dan berkesan.

Struktur penulisan opini yang disampaikan oleh Try bisa kita praktikkan. Struktur penulisan opini berbeda dengan struktur penulisan reportase dan feature. Jika struktur penulisan reportase memakai piramida terbalik dan menyajikan fakta. Feature yang ditonjolkan sisi kemanusiaan dan biasanya tahan waktu dan tetap menarik karena disajikan dengan bahasa yang menarik.



Kaidah Penulisan Opini

Try juga menjelaskan, bagaimana kaidah penulisan opini? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaidah penulisan opini. Diantaranya, tulisan harus orisinal gagasan penulis dan itu merupakan ide baru. Gunakan bahasa yang sederhana, jika memang ada istilah akademis atau kata asing, sertakan padanan kata dalam bahasa Indonesia.

Tulisan harus aktual, sesuai isu yang sedang berkembang dan disedang dibicarakan oleh masyarakat. Data harus kredibel, akurat, valid, dan dari sumber yang bisa dipertanggungjawabakan. Jangan terlalu banyak kutipan dari buku ataupun tokoh, nanti ide dan gagasan akan tidak jelas. Tulisan runut, mengalir, tidak kaku dan enak dibaca. Dan yang terpenting adalah, tulisan tidak menyerang pribadi dan tidak hoax.

Jika ingin mengkritisi boleh saja, tapi terkait kebijakan, program, bukan menyerang pribadi. Jika tulisan berbau SARA, menjelek-jelekkan orang lain, atau berita bohong, maka akan ditolak oleh pihak media.

Akurasi Tulisan

Dalam menulis, perlu kita cermati dan membaca ulang, pastikan tidak ada kesalahan dalam menulis nama orang, nama tempat, nama kota, judul buku, ejaan, dan semuanya. Jika banyak terjadi kesalahan penulisa atau tipo, maka redaktur tidak akan menerbitkan artikel kita. Pentingnya penyuntingan agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam penulisan.

Data yang disajikan juga perlu harus relevan dengan ide dan gagasan.  Data akurat dan bukan hoax. Mengutip sumber data dari institusi yang kredibel dan terpercaya. Data kita gunakan untuk memperkuat ide dan gagasan kita. Namun, jangan terlalu banyak data juga, sebab data-data itu hanya memperkuat argumen yang kita sajikan untuk memperkuat artikel kita.

Artikel dikembalikan

Artikel dikembalikan karena ada beberapa sebab dan alasan. Artikel akan ditolak karena kurang aktual. Pentignya kita membaca informasi dari berbagai media, kita akan mengetahui isu dan persoalan apa yang sedang hangatnya dibicarakan masyarakat.

Artikel akan ditolak jika itu bukan gagasan baru. Gagasan yang terlalu umum dan sering dibahas tidak akan dilirik oleh redaktur. Tulisan yang kurang fokus, terlalu lebar dan kemana-mana menjadi alasan juga kenapa artikel dikembalikan. Perlunya kita membuat outline dalam artikel agar tulisan kita tetap fokus dan tajam.

Pembahasan yang terlalu mikro atau lokal menjadi alasan juga, kenapa artikel kita dikembalikan. Artikel hanya memberi dampak yang kecil atau pada daerah tertentu saja. Tidak secara makro dan luas. Artikel yang memberikan dampak kepada hajat orang banyak dan sangat luas akan menjadi pertimbangan redaktur untuk diterbitkan artikelnya.

Data yang disajikan meragukan, tidak relevan, tidak akurat, maka artikel akan dikembalikan. Artikel yang menyerang pribadi seseorang. Menjelek-jelekkan orang, fitnah dan sebagainya maka akan ditolak oleh redaktur media.

Bahasa yang terlalu ilmiah, kaku, banyak istilah teknis, kata asing menjadi dasar artikel akan ditolak. Gaya bahasa seperti skripsi, makalah, juga menjadi dasar artikel ditolak. Cara penyajian kalimat atau alinea yang panjang dan alur yang tidak jelas, bahkan meloncat-loncat menjadi alasan kenapa artikel kita ditolak dan dikembalikan.

Selain hal-hal diatas, Try juga menambahkan, kenapa artikel dikembalikan.  Dari segi substansi dan teknik penulisan bagus, tetapi dikembalikan karena tidak ada tempat. Media nasional itu bisa menerima artikel sebanyak 90-120 artikel setiap hari, tapi yang dimuat hanya 3 atau 4 artikel setiap hari. Persaingan yang cukup ketat.

Aspek Hukum

Ada beberapa aspek hukum yang perlu diperhatikan dalam menulis artikel. Artikel dilarang keras plagiat. Plagiat melanggar hukum. Jika plagiat, maka penulis tersebut akan masuk daftar hitam media tersebut. Artikel harus asli, orisinil, gagasan dari penulis, tidak plagiat. Kalaupun mau mengutip disertakan siapa penulisnya, sumbernya dari mana.

Artikel yang melanggar dari aspek hukum yaitu menyerang pribadi seseorang. Jika sudah menjelek-jelekkan seseorang, memaki, bahkan memfitnah, maka itu melanggar hukum. Jika mengkritisi kebijakan, pendapat dan program itu boleh.

Etika penulisan Opini dan Kasus Artikel Ganda

Etika menulis artikel yaitu tidak boleh menulis artikel yang sama atau substansinya hampir sama dikirim ke dua media yang berbeda. Kedua media tersebut merasa dirugikan. Tujuannya, mungkin ingin mendapat honor yang kedua media tersebut, tetapi itu melanggar etika penulisan. Anda cukup kirim ke satu media saja. Jangan mengirim satu tulisan ke beberapa media, walaupun hanya merubah judul atau merubah substansi sedikit.

Artikel merupakan karya intelektual seseorang, sehingga kredibilitas dan keintelektualannya dijunjung tinggi. Jika ingin mengirim media, kemudian ditolak biasanya ada pemberitahuan secara tertulis atau jangka waktu tertentu. Misalnya dalam jangka waktu 3 hari atau seminggu, artikel akan dikembalikan. Semua media berbeda-beda dalam mengembalikan dan menolak artikel.

Penulis harus bersabar, jika dalam jangka waktu artikel ditolak dan dikembalikan, maka kita boleh mengirim ke media lain. Penulis yang bandel, yang mengirim tulisan yang sama ke berbagai media, akan diberikan teguran lisan. Jika tulisan yang sama dimuat, maka akan mendapat sanksi. Jika sampai tiga kali termuat tulisan yang sama, penulis tidak akan mendapat tempat dan tidak diterbitkan selamanya. Penulis plagiat tidak akan diberikan tempat oleh media selamanya.

Memanfaatkan Tulisan tidak Termuat

Pahit dan kecewa memang jika artikel kita ditolak. Tapi itu bukan akhir segalanya. Jika artikel ditolak, tentu banyak alasannya. Selain tidak memenuhi persyaratan, atau mungkin juga ketiadaan tempat. Yang perlu kita lakukan adalah, terus bangkit dan kirim ke media lainnya. Jangan putus asa, sekali ditolak jangan kendor. Jadikan itu catatan dan perbaikan agar artikel kita jadi lebih baik lagi.

Selain kita bisa mengirim ke media lain yang lebih mudah untuk dimuat, kita juga bisa mempublikasikan di media sosial atau blogger kita. Kirim facebook, instagram dan media sosial lainnya, agar kebermanfaatan artikel kita bisa dibaca khalayak luas.

Artikel yang dihimpun dan banyak, suatu saat nanti bisa kita jadikan sebuah buku. So, jangan khawatir, pasti akan bermanfaat.  





Belajar Menulis Uncle Den

About Belajar Menulis Uncle Den -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

3 $type={blogger}

Write $type={blogger}
Lia Yuflihah
AUTHOR
27 Agustus 2021 pukul 03.46 delete

Alhamdulillah bertambah lagi ilmu

Terima kasih pa Deni pencerahannya 🙏

Reply
avatar
27 Agustus 2021 pukul 06.15 delete

terima kasih sudah berbagi ilmunya kepada kami di PGRI

Reply
avatar