Khutbah yang berjudul Pemuda yang Menginspirasi di sampaikan di Masjid Imam Bonjol (dokpri) |
“Ada beberapa pemuda yang sangat menginspirasi
di zaman Nabi yang patut kita teladani,” ujar Deni Darmawan saat menyampaikan
khutbah Jum’at di masjid Jami’ Imam Bonjol Komplek AL Pangkalan Jati Pondok
Labu pada Jum’at (9/8/2024).
Diantara sekian banyak pemuda di zaman Nabi SAW
ada seorang pemuda yang bernama Mushab bin Umair. Pemuda ini menjadi duta Islam
pertama kali yang diutus berdakwah ke Yastrib (sekarang Madinah). “Mushab bin
Umair adalah pemuda pilihan Nabi karena kepiawainya dalam berkomunikasi, melobi,
berinteraksi dan luwes dalam bergaul. Karena hal itulah Nabi Muhammad SAW
mengutusnya untuk berdakwah ke Yastrib yang saat ini dikenal dengan Madinah,” ungkap
Deni Darmawan yang dikenal sebagai penulis Kaum Rebahan.
Buku tersedia di Shopee : Kombis Bookstore
Silahkan baca : Persatuan dan Toleransi
Sebelum masuk Islam, Mushab bin Umair dikenal
sangat parlente dan elegan. Semua yang dikenakannya terbilang mahal dan necis. “Mushab
terlahir dari keluarga yang berada. Ketampanan dan kewangian Mushab seperti
tidak ada tandingannya di masa itu. Namun, ketika dia masuk Islam,
penampilannya lebih sederhana, bijaksana, dan bersahaja.,” kata Deni di depan
para jamaah masjid Imam Bonjol.
Lantas, apa yang begitu menginspirasi
Rasulullah SAW sehingga mempercayai seorang pemuda Mushab bin Umair sebagai duta
Islam. “Pertama, Mushab pemuda yang penuh kesederhanaan walaupun dari keluarga kaya,
mempunyai semangat berhijrah, kesabaran, keteguhan hati, dan tawakal,” jelasnya.
Silahkan baca : Momentum Muharram Sebagai Peningkatan Kualitas Diri
“Ke-dua, Kecintaanya terhadap ilmu. Kerap kali
Mushab suka ta’lim di rumah Arqam bi Arqam bersama Rasulullah. Ketekunannya
belajar mengantarkan ia memperoleh pemahaman yang baik tentang Islam,”
lanjutnya.
Selain itu, Mushab mempunyai kemampuan
berdialogi dan berkomunikasi yang andal dan persuasif. “Yang keti-ga, Mushab
mempunyai energi yang besar dalam menjalankan berbagai aktivitas yang bersifat
edukatif. Mushab mengajar Islam kepada anak-anak dan warganya. Ia memperkenalkan
Islam kepada para pemimpin di Yastrib kala itu yang beragama Yahudi dan Nasrani.
Kemampuan berdialognya membuat mereka mau mendengarkan dan menerimanya hingga
yakin akan kebenaran Islam,” terang Deni Darmawan yang juga seorang guru
Intercultural School.
Terakhir, Mushab mempunyai kemampuan berdakwah
dengan santun dan bijaksana. “Ke-empat, kemampuan berdakwah Mushab patut
diacungkan jempol. Ia terinspirasi dengan surat an-Nahl ayat 125 agar menyeru
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berdialog dan berdebat dengan cara
yang baik. Mushab selalu merangkul bukan memukul, mengajak bukan mengejek,
membina bukan menghina, menyayangi bukan menyaingi, membela bukan mencela, mencintai
bukan memaki, mencari solusi bukan antipati,” pungkas Deni Darmawan yang sudah
mengikuti Standardisasi Da’i MUI.
Deni Darmawan bersama KH. M. Cholil Nafis, P.hd. (dokpri)
Mushab adalah gambaran pemuda yang menginspirasi Rasulullah. Figurnya patut kita teladani agar pemuda lain terinspirasi untuk terus meningkatkan kualitas diri dan menjadi pemimpin di masa mendatang. Oleh sebab itu, Allah SWT memberikan perhatian kepada pemuda agar jangan meninggalkan generasi atau keturunan yang lemah seperti di dalam surat an-Nisa ayat 9.