Flyer tausiah Ramadan 1445 H (dokpri) |
HIMA-Eksyar Universitas Pamulang (Unpam)
menggelar tausiyah ramadan perdana dengan judul " Mengalirkan
Kebahagiaan: Menyirami Hati dengan Kebajikan di Bulan Ramadan" pada sabtu
(06/03/2024) secara daring untuk mengisi kekosongan di bulan Ramadan.
Narasumber di acara ini adalah Deni Darmawan
yang merupakan dosen sekaligus Pembimbing Kegiatan Unpam Mengaji (KUM) ,
dan turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Dosen Agama, dan
Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Pamulang.
Baca juga : Deni Mengantarkan 271 Mahasiwa Menulis di Media Massa
Mukhayyaroh Selaku Ketua Program Studi, dalam
sambutannya, beliau menyampaikan bahwa bulan ramadan adalah momen yang dinanti
oleh umat Islam diseluruh penjuru dunia. "Alhamdulillah kita masih diberi
kesempatan untuk melaksanakan ibadah puasa yang penuh akan manfaat dan
maghfiroh-Nya maka dari itu manfaatkan dengan sebaik-baiknya, " ujarnya.
"Selain itu puasa memberikan pelajaran
bahwa Allah memberi gambaran kepada kita bagaimana saudara-saudara kita diluar
sana yang mungkin harus berpuasa setiap hari dikarenakan tidak mempunyai uang
untuk membeli makanan, maka dari itu kita harus memperbanyak bersyukur atas
nikmat yang telah diberi" lanjutnya.
Deni Darmawan saat memberikan tausiah (sumber : kompasiana) |
Dalam pemaparannya, Deni Darmawan sebagai
narasumber menjelaskan mengenai mengalirkan Kebahagiaan dengan konsep spiritual
manusia. "Kita sebagai sebagai manusia hanya memikirkan atau fokus dengan
jasad kita saja sampai lupa konsep spiritual itu ada yang bernama ruh,"
ujarnya.
Deni melanjutkan, bahwa seorang mukmin akan
menjaga bathin dan hatinya selalu terkoneksi kepada Allah. "Ruh adalah
yang bersemayam dengan diri kita yang bersifat batin yakni tidak nampak
dan merupakan fitrah daripada manusia yang menghubungkan koneksi kita
kepada Allah Swt, beruntunglah orang mukmin yang senantiasa tazkiyyatun -- nafs
( mensucikan jiwa dan hatinya)" ungkapnya yang juga Da’i MUI.
Baca juga : Nilai-nilai Islam Dalam Perjuangan Islam
Konsep kebahagiaan bukan selalu pada harta
yang dimiliki. "Banyak sejarah mencatat bahwa banyak orang yang mempunyai
banyak harta namun tidak menjamin sebuah kebahagiaan, sebagaimana termaktub
dalam kitab " Mizan Al-'amal" konsep kebahagiaan berasal dari
hati yang senantiasa bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan, "
lanjutnya.
Deni Darmawan bersama mahasiswa Eksyar Unpam (dokpri) |
Deni menjelaskan, bahwa harta tidak akan kita
bawa menghadap kepada Allah, melainkan amal ibadah dan hati yang bersih. “Sebagaimana
Qs. Asy-Syu'ara : 89 yang artinya Kecuali orang-orang yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih, ayat ini menyikapi bahwa untuk merasakan panggilan
Allah dengan penuh keihklasan dengan biqalbin salim (Hati yang bersih),"
tegas Deni yang juga penulis buku religi dan literasi.
Puasa Ramadan merupakan ibadah yang mendidik
kita untuk senantiasa berlaku jujur dalam setiap perkara karena penerapannya
yang tidak tampak seperti ibadah yang lainnya, dan juga disertai dengan
keistiqamahan karena "sebaik-sebaiknya perkara ialah yang
berkelanjutan" tutup Deni.
Baca juga : Deni Darmawan Menjadi Narasumber Matsama di Mts Mathaul Anwar
Setelah pemaparan materi selesai, dibukalah
sesi pertanyaan yang diisi oleh Mahasiswa Ekonomi Syariah sebanyak 3 pertanyaan
dari Rahmat Dana, Rifki Ali dan, Fahmi shidiq, kemudian ditutup oleh Elsa
selaku moderator.
Kontributor : Muhammad Fahmi Shidiq (
Mahasiswa semester 2 Ekonomi Syariah-Unpam)
Sumber berita : www.kompasiana.com silahkan klik disini